Jumat, 28 Desember 2012

CARA MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL


Menurunkan kadar kolesterol

Menurunkan kadar kolesterol yang tinggi tidak hanya dengan obat-obatan kimia, tetapi juga bisa dengan obat-obatan herbal dan beberapa jenis makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

Berikut ini beberapa tanaman obat yg bisa membantu menurunkan kolesterol.

1. Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk).










Uraian :
Tanaman pohon, tinggi lebih kurang 10 meter. Batang keras, bulat, permukaan kasar, banyak alur, berkayu, bercabang, warna hijau keputih-putihan. Daun tunggal, bulat telur, permukaan kasar, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip, panjang 10-16 cm, lebar 3-6 cm, warna hijau. Bunga tunggal, bulat di ketiak daun, warna hijau muda. Buah kotak, bulat, keras, permukaan berduri, warna hitam.


2. Asem Jawa (Tamaindus indica L).
Asem jawa mempunyai nama latin Tamarindus indica L, nama lain asam jawaini di Maluku: tobelaki (Seram), asam jawaka (Buru). Di Kalimantan: asam jawa; Sulawesi: asang jawi (Gorontalo), camba (Makasar), cempa (Bugis). Di Sumatera: bak me (Aceh), acamlagi (Gayo), asam jawa, kayu asam, asam jawa, cumalagi (Minangkabau); Jawa: tangkal asem (Sunda), acem (Madura); Nusatenggara: mengge (Bima), kamaru (Sumba), make (Flores), tobi (Solor), kenefo (Timor). Untuk menurunkan kolesterol tinggi kita bisa menggunakan daun asam Jawa yang terdapat kandungan flavonoid, tanin dan saponin di dalamnya.

3. Tempuyung (Sonchus arvensis L).








Uraian :
Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 - 2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan. Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.



4. Belimbing manis (averhoa carambola L).

Ciri dari belimbing manis unggul adalah bentuknya besar, warnanya menarik, seratnya halus, berair banyak, dan rasanya manis segar. Buah ini enak dimakan dalam segar maupun dalam bentuk juice dan produk olahan lainnya. Seratus gram buah belimbing manis hanya memberikan sedikit energi (35 Kal), protein 0.5 gram, lemak 0.7 gram, karbohidrat 7.7 gram, serat 0.9 gram. Belimbing manis merupakan sumber vitamin C yang baik, juga zat besi dan zat kapur. Kadar vitamin A, B1, B2, C dan niasin berturut-turut 18 RE, 0.03 mg, 0.02 mg, 33 mg dan 0.4 gram. Kadar kalsium, fosfor dan besi berturut-turut 8,00 mg, 22,00 mg dan 0,80 mg.
Di Indonesia buah ini sudah banyak dikenal sebagai obat tradisionil. Buah belimbing digunakan untuk pencegahan bahkan terapi berbagai macam penyakit, antara lain menurunkan tekanan darah, anti kanker, memperlancar pencernaan, menurunkan kolesterol dan membersihkan usus. Belimbing juga kaya anti oksidan yang berfungsi mencegah pembentukan radikal bebas pemicu pembentukan sel kanker.



5. Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack).


Kemuning biasanya  tumbuh liar di semak belukar. Karena berkhasiat obat, tanaman itu kini banyak dipelihara di dalam pot. Energi dari tanaman itu diyakini juga sanggup menenangkan hati yang sedang gundah.
Tanaman yang biasa tumbuh liar ini ternyata bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit. Meski acap dipandang sebelah mata, tanaman ini ternyata sangat berguna. Daun, ranting, akar juga kulit batang tanaman yang biasa tumbuh di semak belukar dan di tepi hutan, atau di halaman sebagai hiasan ini, dapat mengobati berbagai penyakit termasuk diantaranya radang sendi dan buah zakar.
Selain bermanfaat untuk kesehatan,  tanaman kemuning juga bisa membantu menjaga penampilan kita,  yaitu dengan melangsingkan tubuh.  Anda bisa memanfaatkan daun kemuning yang dipercaya berkhasiat mempertahankan sel tubuh agar tidak terganggu lemak.